Langsung ke konten utama

Perbedaan information security dan computer security

Sebelum membahas tentang perbedaan information security dan computer security. Mari kita bahas empat aspek informasi security terlebih dahulu. Empat aspek tersebut terdiri dari privacy (confidentiality), integrity, autentication, availabilty. Aspek privacy atau confidentiality terkait dengan kerahasiaan informasi, bagaimana menjaga informasi agar tidak dapat dilihat atau diakses oleh yang tidak berhak. Aspek integrity adalah bagaimana menjaga informasi agar tetap utuh. Informasi tidak boleh di ubah, ditambah, atau dikurangi, kecuali mendapat izin dari pemilik Aspek autentication adalah bagaimana cara untuk mengetahui bahwa yang mengakses informasi hanyalah orang yang berhak, dan hanya orang yang berhak saja boleh membagikan informasi kepada orang lain. Aspek availability adalah informasi harus selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Dari ke empat aspek diatas yang sudah anda baca baik computer security maupun information security kedua-duanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai

Kecepatan pemrosesan CPU atau prosesor



Seberapa cepat sebuah mikroprosesor dalam memproses data dan mengeksekusi instruksi program dapat dilihat dalam satuan GHz singkatan dari Gigahertz. Yang bertugas untuk mengontrol sistem operasi kecepatan semua operasi dalam komputer adalah system clock. System clock menggunakan getaran yang stabil dari kristal quartz yang memberikan detak digital atau "tick" bagi CPU. Detak digital inilah yang disebut cycle. Angka clock speed yang lebih tinggi berarti pemrosesan data dan instruksi program semakin cepat. Ada 4 cara untuk mengukur kecepatan prosesan yaitu :

  1. Dalam mikrokomputer terdapat 2 satuan untuk melihat seberapa cepat pemrosesan CPU yaitu Megahertz (MHz) dan Gigahertz (GHz), sebuah ukuran yang sama dengan 1 juta cycle (detak system clock) per detik. PC IBM pertama memiliki clock speed 4,77 megaherts atau sama dengan 4,77 juta cycle per detik. Prosesor generasi terbaru beroperasi dalam satuan gigahertz (GHz) atau sama dengan satu miliar cycle per detik. Semakin cepat CPU maka semakin besar daya yang dibutuhkan dan makin tinggi panas yang dihasilkan.
  2. Dalam workstation, minikomputer, dan mainframe untuk melihat seberapa cepat pemrosesan CPU dapat dilihat dalam satuan MIPS (Million Instructions Per Second) atau jutaan instruksi per detik.
  3. Dalam superkomputer untuk melihat seberapa cepat pemosesan CPU dapat dilihat dalam satuan FLOPS (Floating-Point Operations Per Seconds). FLOPS sendiri adalah sebuah kalkulasi matematika khusus. Satuannya dinyatakan dalam MFlops (Megaflops) atau jutaan operasi floating point per detik, Gigaflops sama dengan miliaran operasi flops, dan Teraflops sama sengan triliunan operasi flops.
  4. Ada cara lain untuk menghitung waktu cycle yaitu satuan fraksi per detik. Sebuah mikrokomputer beroperasi dalam mikrodetik, sedangkan superkomputer dalam nanodetik atau pikodetik, sama dengan ribuan atau jutaan kali lebih cepat. Satu milidetik sama dengan seperseribu detik, dan satu pikodetik sama dengan sepertriliun detik.
BACA JUGA :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan information security dan computer security

Sebelum membahas tentang perbedaan information security dan computer security. Mari kita bahas empat aspek informasi security terlebih dahulu. Empat aspek tersebut terdiri dari privacy (confidentiality), integrity, autentication, availabilty. Aspek privacy atau confidentiality terkait dengan kerahasiaan informasi, bagaimana menjaga informasi agar tidak dapat dilihat atau diakses oleh yang tidak berhak. Aspek integrity adalah bagaimana menjaga informasi agar tetap utuh. Informasi tidak boleh di ubah, ditambah, atau dikurangi, kecuali mendapat izin dari pemilik Aspek autentication adalah bagaimana cara untuk mengetahui bahwa yang mengakses informasi hanyalah orang yang berhak, dan hanya orang yang berhak saja boleh membagikan informasi kepada orang lain. Aspek availability adalah informasi harus selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Dari ke empat aspek diatas yang sudah anda baca baik computer security maupun information security kedua-duanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai

Siklus hidup pengembangan sistem (SDLC)

Siklus hidup pengembangan sistem adalah proses langkah demi langkah yang diikuti oleh banyak organisasi selama analisis dan desain sistem. Berikut enam fase dalam analisis dan desain sistem : Melakukan investigasi awal  meliputi analisis awal, mengajukan solusi-solusi alternatif, mendeskripsikan biaya dan keuntungan, menyerahkan rencana awal. Menganalisis sistem  seperti mengumpulkan data, menganalisis data, menulis laporan. Mendesain sistem, diantaranya membuat desain awal, membuat desain yang detail, menulis laporan. Mengembangkan sistem, seperti mengembangkan atau mendapatkan perangkat lunak, mendapatkan perangkat keras, pengujian unit, pengujian sistem. Mengimplementasikan sistem, diantaranya implementasi langsung, implementasi pararel, implementasi bertahap, implementasi pilot, melatih pengguna. Memelihara sistem adalah menyesuaikan dan meningkatkan sistem dengan cara melakukan audit dan evaluasi secara periodik dan dengan membuat perubahan berdasarkan kondisi-kondisi baru. Sekian

Cara mengamankan komputer dan komunikasi

Sebelum masuk ke bagaimana cara mengamankan komputer dan komunikasi ? Kita akan mulai dari arti atau maksud dari keamanan itu sendiri. Keamanan adalah sistem penjagaan keamanan untuk melindungi teknologi informasi dari kerusakan, kegagalan sistem, dan akses yang tidak berwenang yang bisa mengakibatkan kehancuran atau kerugian. Berikut adalah cara untuk menjaga keamanan : Mencegah kejahatan komputer yaitu dengan cara memperkuat hukum, membuat tim respon komputer ketika ada kondisi darurat, install software yang mampu mendeteksi adanya aktivitas yg mencurigakan atau penyaring internet, melakukan pengawasan elektronik. Identifikasi dan akses . Pastikan user yang mengakses komputer adalah user yang memiliki hak akses yang sah yang dibuktikan dengan identitas seperti pin dan password atau biometrik (sidik jari). Enkripsi adalah proses mengubah data yang bisa dibaca ke dalam bentuk yang tidak bisa dibaca untuk mencegah akses dari orang yang tidak berhak. Melindungi perangkat lunak dan dat